wisnu wancana
Sempat menjadi korban bully membuat Isda Fatimah Adriani Supiandi ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa lebih baik dari mereka yang pernah berbuat tidak baik padanya
. Salah satunya dengan menjadi peserta Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang diadakan oleh detikcom dan Trans7.
"Motivasi saya agar bisa menyalurkan bakat biar semua orang tahu saya bukan orang yang gampang diremehkan, karena saya sering di-bully. Ingin tunjukkan kalau orang pendiam nggak selamanya bisa diremehkan," tutur Isda, saat diwawancara Wolipop di sela-sela audisi Sunsilk Hijab Hunt 2015, Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015).
. Salah satunya dengan menjadi peserta Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang diadakan oleh detikcom dan Trans7.
"Motivasi saya agar bisa menyalurkan bakat biar semua orang tahu saya bukan orang yang gampang diremehkan, karena saya sering di-bully. Ingin tunjukkan kalau orang pendiam nggak selamanya bisa diremehkan," tutur Isda, saat diwawancara Wolipop di sela-sela audisi Sunsilk Hijab Hunt 2015, Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015).
 |
Pesilat cantik ini ikut sunsilk "Hijab Hunt"
Pencak Silat memang sudah menjadi keahlian Isda. Mulai berlatih sejak kelas 1 SMP, ia rutin melakukannya hingga menginjak bangku kuliah. Terhitung sudah 13 tahun Isda menekuni silat dan kini sudah memegang gelar sebagai pelatih muda. Menurutnya, silat tidak harus selalu diidentikkan dengan kesan maskulin dan tomboy. Wanita berpenampilan feminin dangirlie pun bisa belajar silat.
"Justru setiap cewek harus belajar melindungi diri karena kejahatan banyak terjadi pada cewek," ucap wanita asal Cianjur ini.
Isda kembali menceritakan bahwa bentuk bully yang ia terima lebih kepada pandangan negatif orang-orang di sekitarnya. Akibat hasutan seseorang yang tidak menyukainya, Isda seolah dijauhkan dari pertemanan dan kerap tidak dipedulikan. Oleh karena itu, ia berharap bisa menang dan menunjukkan kalau ia bisa berprestasi.
Harapan Isda, dirinya tidak perlu menjadi juara pertama, namun setidaknya bisa meraih kemenangan di posisi kedua atau ketiga karena dirinya mengincar hadiah uang. Bukan untuk berfoya-foya, jika menang di kompetisi yang diadakan detikcom dan Trans7 ini, hadiah uangnya akan ia gunakan untuk membiayai kuliah. Selama ini, mahasiswi Universitas Pamulang jurusan Teknik Kimia tersebut memang membayar sendiri uang kuliahnya.
"Dulu kerja honorer di Polda Metro Jaya. Tapi karena PKL saya harus absen satu bulan dari kerja, akhirnya putuskan resign. Saya kuliah tanpa biaya dari orangtua karena mereka nggak boleh saya terusin sekolah, tapi suruh daftar tentara. Kalau nggak mau, orangtua ancam nggak mau urusin lagi," cerita wanita yang juga unjuk bakat menyanyi nasyid ini.
Mendapat ancaman tersebut tak mengurungkan niat Isda untuk berkuliah. Ia pun mendaftar dan membayar sendiri biaya pendidikannya. Menurutnya untuk membanggakan orangtua tidak harus selalu mengikuti keinginan mereka.
Isda pun mengaku, dirinya mengikuti kompetisi yang juga didukung oleh Elzatta Hijab ini tanpa sepengetahuan orangtua. Pergi ikut audisi tanpa dukungan keluarga, bagaimana perasaan Isda?
"Sedih nggak sedih sih, tapi akan lebih surprise kalau ternyata aku menang dan mereka baru tahu setelah itu," ucap Isda.
REF DETIK
+ Tambahkan Komentar